Jumat, 11 Februari 2011

smash















Minggu, 30 Januari 2011 , 22:06:00

JAKARTA - Salah satu penyebab Sm*sh (baca: Smash) disebut plagiat adalah, ternyata di Korea juga ada boy band bernama sama. Persis dengan tanda bintang di tengah. Namun, hal itu tidak diketahui sebelumnya oleh personel Sm*sh dan manajemen. Nama tersebut dianggap catchy, enak didengar, dan tentu saja sangat mencerminkan anak muda.

Rangga yang mengaku suka berpenampilan nyentrik menjelaskan mengenai hal tersebut. Menurut dia, nama Sm*sh tidak hanya ada di Korea, tapi juga di Jepang dan Amerika Serikat. "Setelah ada omongan bahwa kami plagiat, akhirnya kami cari di internet. Memang setelah memasukkan keyword, muncullah informasi itu semua," jelasnya.

Padahal, tanda bintang tersebut digunakan sebagai simbol manajemen, yaitu Star Signal. "Maksudnya, pakai tanda bintang itu memang untuk simbol manajemen kami," ucapnya.

Para personel Sm*sh juga menyebut bahwa mungkin informasi tersebut diketahui orang-orang ketika mencoba mencari tahu tentang mereka. "Mungkin juga orang-orang tadinya juga tidak tahu bahwa ada grup bernama sama di Korea. Tapi, ya sudahlah tidak apa-apa," lanjutnya.

Ditambah lagi cara berpakaian dan gaya mereka di panggung yang sangat Korea. Makin bertubi-tubilah pendapat miring yang menghampiri. Untuk kepentingan kostum di panggung, grup itu memiliki tim sendiri yang mengurus wardrobe. Mereka juga memiliki koreografer khusus yang melatih menari. Jadi, memang semuanya sudah dipersiapkan.

"Untuk penampilan tertentu, kami memiliki desainer khusus. Menurut kami, desainer lebih tahu apa yang pas dipakai. Kami sih nyaman saja. Mungkin terkadang apa yang kami pakai terkesan aneh. Belum tentu semua laki-laki mau pakai kostum itu. Tapi, untuk kepentingan panggung, kami sih tidak masalah," jelas Rangga.

Mereka maklum dengan adanya pro dan kontra. Sm*sh baru terbentuk pada April 2010 dan debut single I Heart You keluar Oktober 2010. Banyak yang mengira bahwa mereka "anak-anak baru" yang kemudian terkenal. "Tapi, sebenarnya perjalanan kami menuju Sm*sh itu bertahun-tahun dan susah," jelas Bisma. Dia, misalnya. Sebelum bergabung, Bisma merupakan penari latar artis dan acara-acara televisi. Di antaranya, pentas Idola Cilik. Bahkan, Bisma pernah menjadi penari di klip video pelawak Sule.

Sementara itu, Rafael, personel tertua, memiliki kisah sendiri. Dia pernah menjadi dancer di klip video seorang penyanyi dangdut. "Sedihnya klip video tersebut nggak muncul," katanya, yang juga pernah menjadi model klip video Ten 2 Five itu. (jan/c7/ayi)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar